Morninroutine – Dunia game, khususnya para penggemar Xbox, tengah dirundung duka. Bukan karena game baru yang mengecewakan, melainkan karena sebuah proyek ambisius yang kandas di tengah jalan: reboot Perfect Dark. Berita ini, yang diungkap oleh esportivonews.com, bukan sekadar kabar buruk biasa; ini adalah tamparan keras bagi mereka yang menaruh harapan besar pada masa depan Xbox. Rasanya seperti level terberat dalam game yang tak mungkin dimenangkan.
Sebuah laporan dari Jason Schreier di Bloomberg mengungkapkan fakta mengejutkan: Microsoft dan Take-Two Interactive sempat bernegosiasi untuk mentransfer kepemilikan Perfect Dark. Bayangkan, Take-Two, perusahaan raksasa di balik kesuksesan GTA Online dan GTA 6, hampir menyelamatkan proyek ini. Namun, kesepakatan tersebut gagal karena perbedaan pandangan mengenai "kepemilikan jangka panjang franchise Perfect Dark." Akibatnya, Crystal Dynamics terpaksa melakukan PHK terhadap beberapa stafnya, sebuah langkah yang menambah kepedihan cerita ini.

Ini bukan sekadar pembatalan game biasa. Kita berbicara tentang potensi Perfect Dark yang luar biasa. Konsep gameplay yang dipamerkan pada tahun 2024 menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan. Bayangkan, sebuah game dengan potensi sebesar itu, nyaris diselamatkan, namun akhirnya tetap kandas. Rasanya seperti game over yang menyakitkan.
Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan besar: apa sebenarnya yang diinginkan Microsoft dari hak cipta Perfect Dark jika mereka tak mau mengembangkannya? Apakah pendapatan kecil dari port dan remaster masa depan lebih penting daripada sebuah proyek ambisius yang bisa menjadi game changer? Ini seperti seorang boss final yang mudah dikalahkan, namun malah memilih untuk self-destruct.
Situasi ini semakin diperparah dengan tren pembatalan game dan PHK di Xbox dalam beberapa tahun terakhir. Studio-studio berbakat seperti Tango GameWorks dan Arkane Austin telah ditutup, meninggalkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran. Meskipun pesaing seperti PlayStation dan Nintendo juga mengalami pembatalan proyek, Xbox tampaknya lebih sering dan lebih brutal dalam mengambil keputusan tersebut.
Meskipun masih ada beberapa game Xbox yang dinantikan, seperti Hollow Knight: Silksong dan ekspansi Indiana Jones, kepercayaan terhadap proyek-proyek masa depan Xbox mulai luntur. Marvel’s Blade dan Fable masih menjadi tanda tanya besar. Apakah mereka akan bernasib sama seperti Perfect Dark?
Kejadian ini bukan hanya tentang Perfect Dark; ini tentang kepercayaan. Kepercayaan pemain terhadap komitmen Xbox dalam menyelesaikan proyek-proyek ambisiusnya. Xbox memiliki potensi yang luar biasa, tetapi keputusan-keputusan yang diambil belakangan ini membuat masa depannya tampak semakin suram. Ini seperti save point yang rusak, membuat kita ragu untuk melanjutkan permainan.






