Morninroutine – Para penggemar Battlefield, bersiaplah untuk pengalaman yang berbeda! Setelah sekian lama menunggu, Battlefield 6 akhirnya menghadirkan kampanye cerita tunggal yang akan menemani pertempuran multipemain epik dan mode Portal. Esportivonews.com berkesempatan memainkan tiga misi cerita single-player sebelum peluncuran penuh, dan wawancara eksklusif dengan Alma Talbot, Direktur Produksi di Motive, dan Maryse Joseph, Lead Level Designer di Motive, telah mengungkap detail menarik. Siap-siap terkesima!
Perang di masa depan yang realistis menjadi latar kampanye ini, dimulai di tahun 2027 di tengah ketidakstabilan global. NATO mulai runtuh, dan sebuah perusahaan militer swasta bernama Pax Armata muncul untuk mengisi kekosongan kekuasaan. Pemain akan berperan sebagai Dagger 13, pasukan elit empat orang "Marine Raiders" yang ditugaskan ke berbagai benua untuk menghentikan pengaruh Pax Armata yang semakin besar. "Kami ingin memulai dengan serangkaian pertanyaan ‘bagaimana jika’, apa yang akan terjadi jika negara-negara mulai keluar dari NATO," jelas Talbot tentang latar cerita. "Kami ingin membuat kampanye yang berakar pada realitas, yang terasa realistis dalam banyak hal."

Kampanye ini terdiri dari sembilan misi, masing-masing dirancang untuk menyoroti gaya bermain yang berbeda. Joseph mengkonfirmasi, "Ada sembilan misi secara total, dan misi ke-8 cukup unik karena sangat terbuka dan luas." Tiga misi yang dimainkan oleh penulis mencakup rentang waktu hingga tahun 2028, dengan durasi masing-masing misi sekitar 25-40 menit. Estimasi total durasi kampanye sekitar 4-5 jam.
Setiap anggota Dagger 13 memiliki peran tempur yang berbeda, mirip dengan kelas-kelas khas Battlefield. Pemain dapat mengambil dan berganti senjata dari peti atau musuh yang jatuh. Desain level pun dipengaruhi oleh peran-peran ini, menciptakan pengalaman yang imersif dan terintegrasi dengan gameplay multipemain. "Kami ingin kampanye ini membangun dunia yang kemudian kita mainkan dalam mode multipemain," jelas Talbot.
Destruksi lingkungan bukan sekadar gimmick, melainkan elemen inti setiap misi. Lantai dan dinding runtuh di bawah gempuran tembakan, penutup yang lemah hancur dengan cepat, memaksa pemain beradaptasi terus-menerus. Misi 5, khususnya, menampilkan adegan yang mencengangkan dengan runtuhnya lantai. "Destruksi adalah inti dari Battlefield 6, dan kami menggunakannya di mana-mana," tambah Joseph.
Kerja sama tim juga menjadi pilar utama. Dagger 13 bukan hanya sekadar alur cerita, tetapi juga kelompok tentara yang peran uniknya dapat diperintah melalui sistem Squad Orders. Pemain dapat meminta granat, serangan RPG, asap, atau pemindaian pengintaian. Joseph membandingkan fitur ini dengan multipemain: "Squad orders bagi saya seperti bermain dengan orang lain dalam mode multipemain – setiap orang memiliki peran dan Anda dapat mengarahkan serta memberi perintah."
Meskipun berfokus pada kerja sama tim, kampanye ini dirancang untuk dimainkan solo, tanpa opsi co-op. Koneksi internet tetap dibutuhkan, bahkan untuk kampanye. Kampanye ini bukan tutorial multipemain, melainkan pengalaman mandiri yang memperkenalkan dunia Battlefield 6, memberikan konteks naratif pada senjata, kendaraan, dan pasukan.
Setelah memainkan tiga misi, kampanye Battlefield 6 terasa sebagai langkah maju yang signifikan. Ia memadukan adegan sinematik dengan urutan sandbox, mengintegrasikan destruksi ke dalam inti pertempuran, dan memberi pemain kendali yang berarti atas pasukan mereka. Kesulitannya pun tidak mudah, strategi dan penggunaan peralatan yang cermat sangat penting.
Dengan sembilan misi di berbagai benua, perang di masa depan yang realistis, dan gameplay yang menyeimbangkan kemegahan dengan taktik, Battlefield 6 berupaya membentuk ulang apa yang dapat dicapai oleh mode cerita Battlefield. Apakah akan ada DLC atau ekspansi untuk kampanye? Kita tunggu saja pengumuman resmi selanjutnya. Battlefield 6 akan dirilis pada 10 Oktober 2025.