Morninroutine – Dunia game sedang bergejolak! Nominasi The Game Awards (TGA) 2025 baru saja diumumkan, dan satu nama yang hilang membuat para gamer bertanya-tanya: kemana "Blue Prince"? Game debut dari Dogubomb ini, yang diterbitkan oleh Raw Fury, telah memukau pemain dan kritikus dengan formula roguelike yang unik dan teka-teki yang bikin otak berasap.
Meskipun TGA telah memilih enam judul yang luar biasa – Clair Obscur: Expedition 33, Death Stranding 2: On the Beach, Donkey Kong Bananza, Hades 2, Hollow Knight: Silksong, dan Kingdom Come: Deliverance 2 – ketiadaan "Blue Prince" terasa seperti sebuah pengabaian besar. Game ini bukan hanya sekadar roguelike yang cerdas; game ini berhasil membongkar cara kita berpikir tentang game itu sendiri.

Dalam "Blue Prince", pemain berperan sebagai seorang anak laki-laki yang mewarisi sebuah rumah besar dengan 45 kamar. Tujuan utamanya adalah menemukan kamar ke-46 yang tersembunyi. Setiap hari, tata letak rumah berubah, dan pemain harus menyusun ulang peta ruangan. Dengan jumlah ruangan yang terbatas untuk dijelajahi setiap hari, pemain harus memanfaatkan item dan teka-teki yang tersebar untuk mendapatkan meta-progression.
Namun, begitu pemain memahami mekanismenya, "Blue Prince" menjadi jauh lebih kompleks. Menemukan kamar ke-46 hanyalah permulaan. Dengan memperhatikan detail dan mengikuti petunjuk, pemain akan menemukan puluhan misteri dan teka-teki yang belum terpecahkan bahkan setelah credit roll.
"Blue Prince" memiliki efek yang sama mendalamnya dengan Balatro. Sama seperti Balatro, "Blue Prince" berhasil merekontekstualisasi apa yang membuat sebuah game itu menyenangkan. Dalam kasus "Blue Prince", kesenangan itu adalah berubah menjadi seseorang yang terobsesi dengan teori konspirasi dan siap mengubah dinding apartemen menjadi papan investigasi.
Lebih dari sekadar game yang adiktif, "Blue Prince" adalah sebuah fenomena. Pemain dari seluruh dunia saling berbagi catatan, berdiskusi tentang teka-teki, dan mencari petunjuk bersama. Setiap detail kecil dalam game ini terasa penting, karena berpotensi terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.
Meskipun "Blue Prince" telah dinominasikan untuk penghargaan Best Independent Game dan Best Debut Indie Game, ada kekhawatiran bahwa game ini akan kalah dari Clair Obscur: Expedition 33, yang juga dinominasikan dalam kedua kategori tersebut.
Menurut data dari Metacritic, "Blue Prince" memiliki skor 92, yang menempatkannya sejajar dengan Clair Obscur sebagai game baru dengan rating tertinggi kedua tahun ini, di belakang Hades 2 (95). Skor ini mengungguli Bananza (91), Silksong (91), Death Stranding 2 (89), dan KCD2 (88).
Nominasi Game of the Year dapat memberikan pengakuan yang pantas bagi proyek indie yang sederhana namun memukau, serta memperkenalkan game tersebut kepada audiens yang lebih luas. "Blue Prince" adalah salah satu game paling menarik di tahun 2025, dan pantas untuk diakui sebagai pesaing GOTY di The Game Awards.
Pengalaman mencoba memahami dan memecahkan teka-teki "Blue Prince" adalah sesuatu yang tak terlupakan. Pengabaian "Blue Prince" dari nominasi Game of the Year adalah salah satu kesalahan paling tragis dalam sejarah The Game Awards.
Sedikit bocoran dari dunia "Blue Prince":
- Perhatikan pola-pola yang berulang. Angka, simbol, dan warna tertentu mungkin memiliki makna tersembunyi.
- Jangan meremehkan objek-objek kecil. Bahkan benda yang paling tidak penting pun bisa menjadi kunci untuk memecahkan teka-teki.
- Eksperimen dengan berbagai kombinasi item dan tindakan. Terkadang, solusi yang paling tidak terduga adalah yang paling efektif.
- Bergabunglah dengan komunitas "Blue Prince" online. Berbagi teori dan petunjuk dengan pemain lain dapat membantu Anda memecahkan teka-teki yang paling sulit.
- Jangan menyerah! "Blue Prince" adalah game yang menantang, tetapi kepuasan yang Anda rasakan saat memecahkan teka-teki akan sepadan dengan usaha Anda.






